>
Sunday, October 21, 2012

Dialog Iblis dengan Rosulullah SAW


Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras."
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),
"Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.
Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"
Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya."
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu."
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini."
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku."

Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"

Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat."

Pertanyaan Nabi (3):
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?"

Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut.
Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut."

Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?"

Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"

Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman."

Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."

Pertanyaan Nabi (7):
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya."

Pertanyaan Nabi (8):
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa."

Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?"

Jawab Iblis:
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk."
Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.
Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'.
Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid."
Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya."
Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?"
Jawab Iblis:
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.
Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur."
Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam."

Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."

Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari."

Pertanyaan Nabi (14):
"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang."

Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya."

Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?"

Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."

Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat."

Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam."

Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"

Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'"

== Selesai ==

-------------
"Sesungguhnya syaithan adalah musuh bagi kalian, maka sikapi mereka sebagai musuh." (Al-Fathir: 6)
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
(QS. AN-Nahl :99-100)
-------------
RISALAH ISLAM

Fiqih Quran & Hadist  Swaramuslim.net
Friday, October 19, 2012

Apa Tujuan Setan ?


Bumi bukanlah tempat ekslusif milik makhluk manusia. Ada hewan, tumbuhan, serta makhluk-makhluk ghaib yang tak tampak secara kasat mata ikut tinggal dan berbagi tempat. Namun, tak seperti hewan dan tumbuhan yang menempati lahan alam yang sama, bagi makhluk ghaib ini telah disediakan alam khusus sebagai wilayah hidup komunitas mereka sendiri.

Di sana sini ada setan
Keberadaan makhluk ghaib tegas diakui secara syariat. Bahkan, sebagai umat Islam, mengimani yang ghaib adalah sebuah kewajiban. Surat Al Baqoroh ayat 1-5 juga menunjukkan bahwa mengimani yang ghaib, entah itu malaikat, hari akhir, surga, neraka, termasuk jin dan setan adalah salah satu ciri orang yang bertaqwa. Namun, mencari-cari tahu urusan makhluk ghaib ini secara lebih detil justru terlarang.

Soal-soal ghaib adalah otoritas mutlak Allah. Tidaklah dijelaskan kepada Rasul-Nya kecuali sedikit. Karena itu, kewajiban kita hanya mengimani dan mengetahui yang sedikit itu. Jangan mencari-cari lebih detilnya. Tidak ada manfaatnya dan memang tidak ada yang lebih mengetahuinya kecuali Allah,? tegas Ustadz Hasan Bisri, Lc., salah seorang anggota tim ruqyah Majalah Ghoib.

Pengertian Setan


Secara eksplisit, Qur'an surat Al A'raf ayat 16-17 juga menyebutkan sumpah iblis untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah melalui bantuan tentara-tentaranya yang berwujud setan. Setan-setan ini akan mencoba segala jalan kesesatan dari arah kanan-kiri, depan maupun belakang. Karenanya, tak perlu heran, juga tak perlu takut, karena sepanjang hidup kita dunia memang ?dipenuhi? setan yang terus menerus mencoba menjerumuskan manusia pada kesesatan dari jalan Allah.

Penampakan setan sesuai misi
Makhluk ghaib ditakdirkan Allah punya "kelebihan" atas manusia. Mereka bisa melihat manusia sementara manusia tak bisa melihat mereka (dalam wujud aslinya). Mereka mudah berpindah alam, dapat menembus bumi, menyelami lautan atau menjelajahi langit dan mereka pun sanggup mengubah wujud dalam penampakan-penampakan berwujud makhluk lain.

Namun, setiap makhluk ghaib akan menjalani sunatullahnya sendiri-sendiri. Malaikat sebagai makhluk yang selalu tunduk kepada Allah, tak akan mewujud dalam penampakan yang berekses negatif pada manusia. Sementara setan sebaliknya, ia akan melakukan penampakan justru dalam rangka melakukan misi penyesatan aqidah manusia.

Gangguan setan dalam wujud penampakan, gangguan fisik, penyimpangan-penyimpangan hukum alam, konspirasi sihir dengan manusia, tak lain dan tak bukan adalah upaya setan untuk membuat manusia percaya akan kekuatannya, takut kepadanya lalu memohon bantuan atau perlindungan sesuai dengan cara-cara yang dimintanya. Sekali manusia menuruti kehendak setan, ia akan terus menjadi temannya sampai manusia itu bertaubat dan kembali ke jalanNya. (zif)

Siapa Paling Mudah Diganggu? 

Orang yang tengah lalai terhadap Allah. Al Qur'an surat Az-Zukhruf ayat 36 menyebutkan barangsiapa yang berpaling dari mengingat Allah, maka akan Allah adakan baginya setan yang mengajaknya pada kesesatan dan syetan itu kemudian akan menjadi teman yang selalu menyertainya.

Banyak jalan membawa manusia menuju lalai kepada Allah, hingga ia menjadi lemah iman, dan mudah diganggu setan. Diantaranya adalah;
1.Manusia yang berada dalam keadaan marah berlebihan
Marah sesungguhnya adalah perkara manusiawi. Namun, marah untuk perkara yang tepat, di saat yang tepat dan dengan cara yang tepat tidak selalu mudah untuk dilakukan. Seorang mukmin diberi tuntunan untuk selalu dapat mengendalikan marahnya hingga marahnya adalah karena menemui kezaliman, dan diungkapkan dengan tidak meninggalkan keadilan. Sementara marah yang dibiarkan meluap murka berasal dari godaan setan yang bila dituruti akan menjauhkan seseorang dari mengingat tuntunan Allah dan RasulNya. Bila ini terjadi, setan lebih mudah mengganggunya, mengajaknya pada kesesatan bahkan kemudian menjadi sahabatnya.

2.Seseorang yang tengah larut dalam kesedihan mendalam 
Larut dalam kesedihan berpotensi besar membuat orang lalai bahkan ingkar kepada Allah. Pikiran bahwa dirinya sedang mengalami kesialan, nestapa tak berujung, hingga merasa tak adanya keadilan Allah, adalah pintu-pintu masuknya gangguan setan secara lebih mudah. Karena itu, sekeras apapun musibah menimpakan nyeri hati dan sedih ingatlah itu sebagai ujian Allah dan Allah akan selalu mengiringi kesulitan kita dengan kemudahan.

3.Seseorang yang sedang larut dalam kesenangan memabukkan 
Kesenangan tak selalu membawa keberkahan, apalagi bila datangnya kesenangan selalu disikapi sebagai hasil kerja keras diri sendiri, keluarga sendiri atau kerja tim sendiri dan direguk sepuas-puasnya demi kenikmatan sesaat. Campur tangan Allah pun menjadi terabaikan dan jatuhlah manusia pada kelalaian. Pada saat ini terjadi, celah setan untuk mengganggu manusia semakin terbuka lebar, entah untuk memupuk kesombongan, memudahkan manusia berbuat maksiat atau menjauhkan manusia dari ketaatan beribadah kepadaNya. Tak heran, bahkan dalam melakukan hubungan suami isteri pun, salah satu tuntunan Islam adalah memanjatkan doa kepada Allah agar dijauhkan dari gangguan setan. (zif)

Khawatir Gangguan Setan? 

Setiap setan memang selalu berupaya mengganggu manusia, terutama mereka yang dalam kondisi lemah emosi, mental apalagi iman. Tapi, jangan takut, siapkan perisai yang akan menolak gangguan setan;

1.Perbanyak doa dan dzikir kepada Allah, karena doa dan dzikir akan selalu menentramkan jiwa dan membawa kesadaran manusia bahwa hidup ini berada dalam genggaman-Nya. Tuntunan doa dan dzikir terbaik, tentulah doa dan dzikir yang telah dicontohkan Rasulullah Saw. Karena itu, membiasakan membaca dzikir Al Matsurat pagi dan petang, misalnya akan mampu mencegah gangguan setan. Mana mampu setan menggoda manusia yang menjadikan aktivitas hariannya senantiasa berada dalam lingkaran dzikrullah?

2.Gangguan setan bisa banyak macamnya. Baik berupa penampakan fisik setan dalam wujud-wujud tertentu ataupun gangguan terhadap diri sehingga menimbulkan penyimpangan-penyimpangan perilaku. Bila merasakan ada gangguan setan di rumah kita, tak usah panik, apalagi sampai mengontak para pemburu hantu. Bacakan saja surat AlBaqarah dari ayat pertama hingga penghabisan surat sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., ?Sesungguhnya setan akan pergi dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.? (HR Muslim)

3.Keutamaan ayat kursi, Membacanya juga termasuk salah satu upaya mencegah diri dari gangguan setan. Hal ini terungkap dalam hadits Rasulullah Saw yang menyatakan, "Apalagi kamu hendak tidur di pembaringan, bacalah ayat kursi sampai tuntas. Niscaya Allah senantiasa menjagamu dan setan tak akan mendekatimu sampai pagi." (HR Bukhari, dari Abu Hurairah r.a.)

4.Jangan meremehkan lantunan adzan dan menganggapnya tidak penting atau bahkan bisa mengganggu lingkungan. Justru demi mendengar adzanlah setan akan menjauhkan diri dari lingkungan kita, karena adzan adalah sebuah refleksi dzikir dan ajakan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah. Kalau ada yang tidak senang mendengar suara adzan, bukan tak mungkin itu terjadi karena setan telah menelusup ke dalam sanubarinya dan mengganggunya. (zif)

-------------
"Sesungguhnya syaithan adalah musuh bagi kalian, maka sikapi mereka sebagai musuh." (Al-Fathir: 6)
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
(QS. AN-Nahl :99-100)
-------------

Sumber : Majalah Ummi Online
Friday, October 12, 2012

Beribadah Dengan Sepenuh Hati

Al kisah pada suatu hari Muhammad bin 'Atha duduk-duduk bersama Abu Bakar RA, lalu mereka melihat burung. Abu Bakar Ash shiddiq berkata,
 "Alangkah beruntungnya engkau wahai burung, engkau makan di pohon ini, kemudian engkau mengeluarkannya (buang air besar), kemudian engkau tidak menjadi sesuatu, tidak ada hisab atasmu. Aku ingin sepertimu".

Muhammad bin 'Atha berkata kepadanya,
 "Apakah engkau mengatakan hal ini, sedangkan engkau adalah orang terdekat Rosulullah Sholallahu alaihi Wasalam ?"

Al Faruq Umar bin Khattab RA berkata, "Jikalau penyeru berseru di hari kiamat: wahai sekalian manusia, mesuklah kedalam surga kecuali satu orang, niscaya aku menduga bahwa satu orang itu adalah aku".

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam mengajarkan bagaimana beribadah kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Beliau beribadah di malam hari hingga bengkak kedua tumitnya. Maka apabila mereka bertanya, beliau menjawab:
 "Apakah aku tidak mau menjadi hamba yang bersyukur?" (HR. Al-Bukhari).

Dan Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam bersabda:
 "Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun dan bertaubat kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali" (HR. Al-Bukhari).


Cara Ibadah dengan hati


Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam dan para sahabatnya adalah orang-orang yang tak diragukan ketaqwaan mereka. ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala telah mengampuni dosa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasalam yang terdahulu dan yang akan datang, sedangkan beliau beribadah kepada Robb-nya dengan cara seperti itu.

Namun apa yang terjadi dengan kaum muslimin di era sekarang ini ??? yang terkadang telah merasa optimal dalam beribadah dan yang lebih mengherankan, menggemaskan sekaligus sangat memprihatinkan... Dengan sangat mudahnya mereka saling menyalahkan, saling menghukumi bahkan ada yang melampaui batas yaitu menghukumi saudaranya sendiri dan memvonisnya masuk neraka tanpa mereka sadari tentang kekurangan mereka sendiri, saya jadi teringat sebuat syair Tanpo Waton Gusdur .

"Akeh kang apal Qur'an Haditse seneng ngafirke marang liyane, kafire dewe dak di gatekke yen isih kotor ati akale".

Mudah sekali menghukumi/memvonis orang dengan Vonis Kafir, Neraka !!!! Masya Allah... semoga kita diberi hati yang tersinari cahaya sinar-Nya yang mampu menuntun kita untuk meniti jalan kebenaran dan memiliki rasa toleransi dan tenggang rasa yang tinggi terhadap perbedaan pendapat, pemahaman antar sesama muslim. Tidak membedakan golongan, aliran, dan memiliki rasa saling menghargai dan menghormati. Perbedaan-perbedaan bukan untuk dibeda-bedakan tetapi untuk saling melengkapi antara satu sama lain tanpa saling menyalahkan dan menghukumi.

Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam mengajarkan kepada Abdullah bin Umar tentang obat agar tak malas beribadah, maka Beliau memegang bahunya dan bersabda kepadanya:

 "Jadikanlah dirimu di dunia bagai orang asing atau yang sedang melewati jalan"

Dan Ibnu Umar RA berkata Nabi Sholallahu Alaihi Wasalam bersabda:

 "Apabila engkau ada di sore hari maka janganlah menunggu pagi, dan apabila engkau berada pada siang hari maka janganlah menunggu sore. Ambillah kesempatan sehatmu untuk saat sakitmu, dan ambillah kesempatan hidupmu untuk saat matimu" (HR. Al-Bukhori).

Imam Nawawi Rohimahullah berkata: "Janganlah engkau cenderung terhadap dunia dan janganlah engkau menjadikan dunia sebagai tanah airmu. Janganlah engkau berbicara kepada dirimu untuk selama-lamanya dan janganlah engkau bergantung padanya sebagaimana orang asing (pengelana) tidak bergantung kepada selain tanah airnya".



Sumber : di salin ulang dari harian solopos dan berbagai sumber lainnya
Thursday, October 4, 2012

Meraih Hidup Bahagia


Dalam menjalani hidup di dunia setiap orang memiliki dan menempati posisi masing-masing yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai bekal untuk menjalani hidup di dunia salah satunya adalah adanya "nafsu" . Dengan nafsu inilah manusia dapat meraih peningkatan dalam berfikir, bertindak dan bersikap untuk selalu dapat meningkatkan kualitas hidupnya agar lebih baik lagi.

Nafsu terbagi menjadi beberapa bagian, namun yang akan saya bahas disini hanya pembagian nafsu secara garis besarnya saja, yaitu nafsu yang negatif dan nafsu yang positif.  untuk memahami jenis-jenis Nafsu silahkan baca pada postingan yang lalu yaitu Macam-macam Nafsu
Nafsu negatif : Keinginan-keinginan yang timbul untuk meraih segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, budaya, hukum, dan lain sebagainya.
Nafsu positif : Hasrat untuk menggapai segala sesuatu dengan mengikuti prosedur yang ada secara wajar dan tekun dilakukan untuk mencapai hasil yang ingin dicapai. misal ; ingin punya uang, maka ia bekerja dengan tekun, ingin pandai maka dapat diraih dengan belajar, dsb.

"Cara Pandang anda dalam melihat dunia akan menentukan kualitas maksimal dan tidak-nya hasil yang akan anda peroleh"



Rahasia hidup bahagia


Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit dan tindakan andapun jadi kecil atau bahkan tanpa tindakan sedikitpun yang ada hanya pemikiran-pemikiran tanpa di ikuti sebuah tindakan atau mungkin yang lebih fatal lagi yaitu tanpa ada pemikiran dan tanpa sebuah tindakan sekecil apapun untuk menggapai kualitas hidup yang lebih baik.

Bila anda memandang bahwa anda mampu untuk melakukan sesuatu, terlepas dari kemungkinan gagal atau tidaknya tindakan yang akan anda lakukan, namun anda selalu optimis dan mampu memberi motivasi pada diri anda sendiri bahwa "saya bisa, saya mampu", saya yakin apapun hasil yang akan anda temui dengan tindakan itu anda telah membangun diri anda untuk menggapai sesuatu yang lebih baik.

seandainya anda menemui kegagalan dalam usaha yang anda lakukan, maka jadikanlah kegagalan itu sebagai titik awal keberhasilan anda dimasa mendatang sembari terus berusaha dengan segenap kemampuan yang anda miliki. 

ingat!!! 

"Kesuksesan adalah akumulasi dari kegagalan-kegagalan"

Saya teringat akan sebuah kata dari teman saya semasa masih duduk di bangku SMA berikut ucapan yang selalu saya ingat hingga hari ini :


 " Rubah Cara Hidupmu Kawan, Mulai Hari ini !!! "


Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. itulah mengapa kita diajarkan untuk senantiasa berprasangka baik/positif pada diri sendiri, agar kita mampu melihat dunia lebih indah dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang tersirat dalam lintasan pemikiran kita. bila kita takut menghadapi dunia sesungguhnya kita takut pada diri kita sendiri.

Semoga sedikit uraian diatas dapat memberi manfaat yang positif bagi anda, terima kasih telah mengunjungi blog saya yang sederhana ini, bila ada kebaikan dalam tulisan saya semoga dapat bermanfaat, dan bila ada kesalahan pada tulisan saya harap saran dan komentarnya. 
Tuesday, October 2, 2012

Lirik Istighfar MP3 Aa Gym

Lirik Istighfar Aa Gym Beserta Link Download Mp3

Download Mp3 Istighfar Aa Gym



Lantunan Syair yang indah, Merdu dan sangat menyentuh ini pertama kali saya dengar waktu masih duduk di bangku SMA, kurang lebih pada pertengahan Tahun 2007 lalu. MP3 dengan Judul Istighfar yang di lantunkan oleh KH. Abdullah Gymnastiar ini benar-benar menyentuh, selain syairnya memiliki makna yang mendalam, juga pembawaan yang Ikhlas dan dari Hati sehingga mampu menyentuh Hati bagi para pendengarnya. Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah buku tentang Perjalanan hidup Menuju Sukses Hakiki dalam bentuk Mapping yang di karang oleh Heru SS, di dalamnya terdapat syair Istighfar ini, kemudian terlintas dalam benak saya untuk mencari MP3 nya melalui googling di internet, cukup sulit memang namun akhirnya saya mendapatkannya di salah satu situs.

Karena sulitnya mencari Link Download tersebut, kemudian saya berfikir untuk membuat postingan dalam blog sederhana ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi sahabat. Dapat menjadi bahan perenungan dan perbaikan diri menuju ke arah yang lebih baik.
Berikut adalah Lirik Istighfar Aa Agym :



ISTIGHFAR

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Hidup di dunia sebentar saja
sekedar mampir sekejap mata
Jangan terpesona jangan terpedaya
Akhirat nanti tempat pulang kita 
Akhirat nanti hidup sebenarnya

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Barang siapa Allah tujuannya
Niscaya dunia akan melayaninya
Namun siapa dunia tujuannya 
Niscaya kan letih dan pasti sengsara
Di perbudak dunia sampai akhir masa

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya 
Kasih sayang Allah Maha mempesona
Betapapun kita khianatinya
Tiada terputus curahan nikmat-Nya
Selalu dinanti kembali pada-Nya
Selalu dinanti bertaubat pada-Nya

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Allah melihat dan maha mendengar 
Segala sikap dan kata kira
Tiada nan luput satu pun jua 
Allah takkan lupa selama-lamanya
 Allah takkan lupa selama-lamanya

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Ingatlah maut pasti kan menjemput
 Putuskan nikmat dan cita-cita
Tiada tertolak tiada terjeda
Bila waktu hidup berakhir sudah
Bila ajal tiba berakhir sudah



Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Tubuhpun kaku terbungkus kafan
 Tiada guna anak, pangkat jabatan
Tinggalah amal dan penyesalan
Menanti peradilan yang menentukan
Menanti peradilan yang menentukan

Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Wahai sahabat cepatlah tobat
Karena ajal kian mendekat
Takutlah adzab yang mengerikan
 Siksa Jahanam sepanjang jaman


Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Allah pengampun penerima taubat
Walaupun dosa sepenuh jagat
Wahai sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Karena ajal kian mendekat


Astaghfirullah Robbal Baroyya
Astaghfirullah Minal Qothoya
Allah tuhanku pujaan hatiku
Betapa ku rindu berjumpa denganmu
Wahai tuhanku ampunilah aku
Izinkan kami berjumpa denganmu
Izinkan kami berjumpa denganmu



Bagi sahabat yang ingin download Mp3 Istighfar Aa Gym silahkan Klik url dibawah :


Download lagu Istighfar Aa Gym


Semoga Bermanfa'at.....


 
Meraih kebaikan dengan Perbaikan © senantiasa berproses DheTemplate. Supported by PsPrint Emeryville