Perkembangan Tarekat Di Dunia Islam
Kata Tarekat di ambil dari bahasa arab, yaitu dari kata benda thoriqoh yang secara etimologis berarti jalan, metode atau tata cara. Tarekat pertama kali muncul pada abad ke-6 dan 7 Hijriah, ketika tasawuf menempati posisi penting dalam kehidupan umat Islam dan dijadikan sebagai falsafah hidup. Pada periode ini, tasawuf memiliki aturan, prinsip, dan sistem khusus. Sedangkan, sebelumnya tasawuf dipraktikkan secara individual tanpa adanya ikatan satu sama lain.
Tarekat adalah beramal dengan syariat Islam secara azimah (memilih yang berat walau ada yang ringan, seperti rokok ada yang berpendapat haram dan makruh, maka lebih memilih yang haram) dengan mengerjakan semua perintah baik yang wajib atau sunah; meninggalkan larangan baik yang haram atau makruh bahkan menjauhi hal-hal yang mubah (boleh secara syariat) yang sia-sia (tidak bernilai manfaat; minimal manfaat duniawiah) yang semuanya ini dengan bimbingan dari seorang mursyid/guru guna menunjukan jalan yang aman dan selamat untuk menuju Allah (ma’rifatullah)
Dalam perkembangan selanjutnya, tarekat menjadi semacam organisasi atau perguruan dan kegiatannya pun semakin meluas, tidak terbatas hanya pada zikir dan wirid atau amalan-amalan tertentu saja. Bahkan, ada beberapa tarekat yang melibatkan diri dalam kegiatan politik, seperti Tarekat Sanusiyah yang menentang penjajahan Italia di Libya, Tarekat Tijaniyah yang menentang penjajahan Prancis di Afrika Utara, dan Tarekat Safawiyah yang melahirkan kerajaan Safawi di Persia (Iran).
Selanjutnya, tarekat makin berkembang secara luas di berbagai belahan dunia. Beberapa yang terkenal adalah Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syattariyah, Rifaiyyah, Tijaniyah, dan Sammaniyah. Dan di Indonesia sendiri, terdapat asosiasi atau organisasi yang membawahi tarekat yang mu'tabar (terkenal dan diakui). Organisasi ini bernama Jam'iyyah Ahl al-Thariqah al-Mu'tabarah Indonesia (Jatmi) dan Jam'iyyah Ahl al-Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyyah. Organisasi tarekat yang kedua ini menaungi sejumlah tarekat yang berafiliasi pada organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Adapun Mudir 'Aam (Ketua Umumnya) adalah KH Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, tinggal di Pekalongan.
Di bawah ini adalah beberapa tarekat yang dikenal di dunia Islam.
-------------------------------------------------------------------------------------
NO. NAMA TAREKAT PENDIRI BERPUSAT DI
-------------------------------------------------------------------------------------
1. Adhamiyah Ibrahim bin Adham Damaskus Suriah
2. Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad Qadiah India
3. Alawiyah Abu Abbas Ahmad bin
Mustafa al-Alawi Mostaghanem Aljazair
4. Alwaniyah Syekh Alwan Jeddah Arab Saudi
5. Ammariyah Ammar Bu Senna Constantine Aljazair
6. Asyaqiyah Hasanuddin Istanbul Turki
7. Asyrafiyah Asyraf Rumi Chin Iznik Turki
8. Babayyah Abdul Ghani Adrianopel Turki
9. Bahramiyah Hajji Bahrami Ankara Turki
10. Bakriyah Abu Bakar Wafai Aleppo Suriah
11. Bektasyi Bektasyi Veli Kir Sher Turki
12. Bustamiyah bu yazid al-Bustami Jabal Bistam Iran
13. Gulsyaniyah Ibrahim Gulsyani Kairo Mesir
14. Haddadiyah Sayid Abdullah bin Alawi
bin Muhammad al-Haddad Hijaz Arab Saudi
15. Idrisiyah Sayid Ahmad bin Idris
bin Muhammad bin Ali Asir Arab Saudi
16. Ighitbasyiyah Syamsuddin Magnesia Yunani
17. Jalwatiyah Pir Uftadi Brusa Turki
18. Jamaliyah Jamaluddin Istanbul Turki
19. Kabrawiyah Najmuddin Khurasan Iran
20. Khalwatiyah Umar al-Khalwati Kayseri Turki
21. Maulawiyah Jalaluddin ar-Rumi Konya Anatolia
22. Muradiyah Murad Syami Istanbul Turki
23. Naqsyabandiyah Muhammad bin
Muhammad bin
al-uwaisi al-Bukhari
al-Naqsyabandi Qadri Arifan Turki
24. Niyaziyah Muhammad Niyaz Lemnos Turki
25. Ni'matallahiyah Syah Wali Ni'matallah Kirman Iran
26. Nurbakhsyiyah Muhammad Nurbakh Khurasan Iran
27. Nuruddiniyah Nuruddin Istanbul Turki
28. Rifaiyyah Sayid Ahmad Rifai Baghdad Irak
29. Sadiyah Sa'duddin Jibawi Damaskus Irak
30. Safawiyah Safiuddin Ardebil Turki
31. Sammaniyah Muhammad bin Samman
al-Madani Madinah Arab Saudi
32. Sanusiyah Sidi Muhammad bin
Ali al-Sanusi Tripoli Libanon
33. Saqatiyah Sirri Saqati Baghdad Irak
34. Shiddiqiyah Kyai Muchtar Mukti Jombang Indonesia
35. Sinan Ummiyah Alim Sinan Ummi Awali Turki
36. Suhrawardiyah Syihabuddin Abu Hafs Umar
bin Abdullah as-Suhrawardi Baghdad Irak
37. Sunbuliyah Sunbul Yusuf Bulawi Istanbul Turki
38. Syamsiyah Syamsuddin Madinah Arab Saudi
39. Syattariyah Abdullah al-Syattar India
40. Syaziliyah Abul Hasan Ali Al-Syazili Makkah Arab Saudi
41. Qadiriyah Abdul Qadir al-Jailani Baghdad Irak
42. Tijaniyah Abul Abbas Ahmad bin
uhammad At-Tijani Fes Maroko
43. Umm Sunaniyah Syekh Umm Sunan Istanbul Turki
44. Wahabiyah Muhammad bin
Abdul Wahhab Nejd Arab Saudi
45. Zainiyah Zainuddin Kufah Irak
-----------------------------------------------------------------------------------
sumber: Ensiklopedia Islam , Sufisme news