>

Saturday, June 23, 2012

Ciri-ciri Bohong dan Kerugiannya

2 comments
BOHONG

Ciri-ciri Bohong dan Kerugiannya


Semua orang pasti pernah berkata bohong, termasuk juga saya dan juga anda tentunya... iya kan.......????
mungkin selama ini kita ga sadar efek negatif dari bohong yg sering kita lakukan. Lalu apa sih efek negatifnya?? 

Berikut ini sebagian kecil dari efek negatifnya sepanjang yang saya ketahui dan tentunya masih banyak efek negatif lainnya diluar batas kemampuan saya untuk menyerap informasi... dan batasan kemampuan saya untuk memahami segala sesuatu, karena manusia itu terbatas.... apa yang saya fahami tak mungkin dan tak akan pernah mungkin dapat memahami keseluruhan dari segala sesuatu.

Setiap manusia diciptakan dengan kamampuan yg berbeda-beda dalam segala sesuatu, dan setiap orang mempunyai definisi-definisi tersendiri dalam memahami segala sesuatu.... dari sumber yg berbeda pula tentunya.... kian banyak sumber informasi yg diserap... tentu kian kaya juga pemahamannya... 

Dalam perbedaan inilah dibutuhkan cukup nyali untuk dapat saling menghargai satu pemahaman dengan pemahaman yg lain, tak boleh dan tidak diperbolehkan sama sekali untuk meng-klaim bahwa "pemahaman sayalah yang paling benar"... ingat sob kemampuan kita terbatas... hanya DIA-lah Yang Maha tidak TERBATAS.
ko malah jadi nglantur kemana-mana ini ya.....hehehheehhehe...
ok sob langsung aja kita bahas sebagian kecil efek negatif dari Bohong:


  1. Dosa: tapi yg jadi masalah adalah ketidak sadaran kita tentang dosa yg kita lakukan dengan bohong ini disebabkan karena bohong yg berulang-ulang kita lakukan hinggaDosa : ya, sudah jelas sekali untuk yg satu ini.,, semua orang dalam agama apapun tau klo Bohong itu  kian menutup cahaya didalam hati (nurani/hati yg selalu mengajak kejalan kebenaran) karena banyaknya kerak dosa-dosa yg sering kita lakukan, perlu latihan khusus untuk membersihkan titik-titik hitam di hati kita ini sob, salah satunya dengan dzikir... untuk melatih kepekaan spiritual kita. untuk hal ini Insya Allah kita akan bahas di lain kesempatan
  2. Resah : anda pernah resah??? sangat tidak nyaman pastinya.... ini juga salah satu efek negatif dari bohong sob.. coba kita perhatikan labih jauh.... kita coba lihat pada diri kita dulu, saat kita lagi bohong...  Pasti resah.. resah karena takut bohongnya ketauan, resah karena sesuatu yg kita sendiri ga    faham kenapa hati terasa ga nyaman.... ini juga salah satu dari sifat dosa... dosa adalah segala sesuatu yg membuat hati tak nyaman, resah, gelisah, dan lain sebagainya
  3. Storoke : nah... ini dia yg ga pernah kita sadari dan ga pernah kita tau tentang bahaya ini. Awalnya, berbohong melepaskan hormon stres. Peningkatan hormon ini menyebabkan denyut jantung dan pernapasan meningkat, pencernaan melambat, dan hipersensitif pada serat otot dan saraf.  Efeknya mungkin tidak serius, tapi seiring waktu, berbohong dapat menyebabkan kondisi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, diabetes, dan gagal jantung. Mengapa?
    Tekanan darah meningkat dalam hati ketika berbohong. Inilah yang dapat mengancam hidup dalam jangka waktu lama.
    Sebagai informasi, kaitan antara tekanan darah dan berbohong seperti ditunjukkan alat pendeteksi kebohongan. Polygram atau lie detector bisa akurat menguji kebohongan karena alat ini mengukur tekanan darah seseorang.
    Mungkin berbohong tidak secara cepat membuat kita terserang stroke, tapi ada bukti bahwa semakin kita berbohong, semakin mudah kita mendapatkan bencana.
    Menurut hasil penelitian pada November 2010 oleh Departemen Psikologi Universitas Ghent di Belgia dan telah dipublikasikan jurnal Consciousness and Cognition, telah diungkapkan bahwa sering berkata jujur membuat seseorang sulit berbohong, dan sering berbohong membuat seseorang lebih mudah berbohong.
    Mereka yang kerap berbohong atau menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun mungkin tidak merasakan gangguan apapun. Namun dari waktu ke waktu, mereka secara signifikan lebih berisiko pada kondisi kesehatan yang buruk.
    Makanya, mulai sekarang gak usah bohong , jujur aja apa adanya. Selain erbohong itu bisa nyakitin orang lain dan nambah dosa, ternyata juga berdamppak buruk bagi tubuh kita. Dan jang pernah ngeremehin ini, soalnya udah diteliti oleh para ahli, yang lebih pasti udah ada buktinya.
Dan masih banyak lagi efek-efek negatif yg lainnya...
Ciri-ciri orang yang lagi bohong itu apa ya???
ciri-cirinya seperti dibawah ini sob, tapi inget.. ini cuma ciri-ciri... ga boleh langsung menghakimi apalagi memutuskan kebenarannya 100%.. nanti salah-salah kita malah terserang virus negatif thinking lagi....
hehehehehee

1. Ketahuilah cara dia biasanya berbicara
Sebagai seorang teman, anda pasti mengetahui cara biasanya sahabat atau orang yang anda kenal ketika berbicara. Ada hal-hal yang khas dari setiap orang ketika mengujarkan sesuatu, baik ketika sedih, senang, marah, dan lain sebagainya. Biasanya ciri ini juga diikuti dengan gesture khusus, seperti gerak bibir, tangan, badan, mata, alis dan lain sebagainya yang satu sama lain memiliki perbedaan. Cara-cara yang tidak sama dengan cara yang biasanya dilakukan ketika berbicara bisa menjadi petunjuk awal.

2. Perhatikan tekanan-tekanan dalam pola bicaranya
Seseorang yang berada dalam tekanan dan desakan psikologis juga mengalami tekanan fisik tertentu sebagai imbasnya. Misalnya detak jantung yang meningkat dan aliran darah yang cepat. Hal ini mempengaruhi aktivitas fisik lainnya, dalam hal ini adalah aktivitas berbicara. Orang yang berbohong cenderung memiliki nada bicara dan tekanan yang tidak wajar. Hal ini dikarenakan oleh tekanan serta pertimbangan pikiran yang tarik ulur dalam menyatakan kebohongan. Pada dasarnya, menyatakan kebohongan adalah hal yang secara alamiah akan memberikan tekanan sekaligus pada kondisi psikologi, fisik, serta mental. Oleh karena itu, tekanan yang muncul lebih besar,

3. Lihatlah beberapa pertanda dan gesture (gerak-gerik) khusus yang muncul.
Berikut ini adalah beberapa pertanda dan gesture yang seringkali dijumpai pada orang yang sedang berbohong;
  • Gerak tubuh yang minim atau sama sekali tidak bergerak atau justru bergerak secara berlebihan. Orang yang sedang berbohong cenderung 'membeku', tidak sering berhadapan dengan lawan bicara,dan berusaha meminimalisasi gerak tubuhnya. Ada pula yang justru bergrak secara berlebihan. Semua itu adalah usaha untuk menghindari munculnya tanda-tanda bahwa dia sedang berbohong. Namun, hal ni justru juga bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang sedang berbohong.
  • Tidak ada kontak mata. Orang sedang berbohong seringkali menghindari kontak mata. Secara naluriah, dia akan menghidari tatapan mata lawan bicaranya. Kontak mata dalam berbicara merupakan pendukung dan juga menyimpan informasi tambahan ketika berbicara. Dengan melakukan kontak mata, seseorang yang sedang dibohongi akan menangkap signal informasi yang tidak sinkron dengan apa yang diucapkan. Itulah mengapa kemudian ada juga ilmu ilmiah membaca pikiran orang lain melalui kontak mata.
  • Gesture bagian tubuh lain yang menunjukkan rasa tertekan. Misalnya mengkukur2, memainkan kuku jari, mengedipkan mata secara berlebihan, menelan ludah berkali-kali, dan gerakan lain yang dilakukan berulang-ulang. Perasaan takut, gugup, tidak nyaman, serta bayangan tentang apa yang akan terjadi jika dia diketahui berbohong akan membuat orang mengalami tekanan yang tinggi dan melakukan hal-hal yang sebenarnya menunjukkan kegelisahan.
  • Melihat ke bagian kanan atas. Melihat ke arah ini diasosiasikan sebagai usaha untuk memperkerjakan dan mengolah otak kanan untuk memunculkan imajinasi, yaitu usaha untuk membuat jalinan cerita berdasarkan apa yang telah diceritakannya. Sebaliknya, melihat ke bagian kiri disosiasikan sebagai usaha memanggil memori untuk menyatakan kebenaran/jalinan cerita yang sesungguhnya.
  • Mata yang terbuka lebar dan memasang tampang innocent (tidak bersalah). Kebiasaan di masa kecil yang masih kita bawa sekarang adalah membuka mata selebar-lebarnya dan membuat tampang innocent, seolah-olah hendak berkata, "Siapa? ....Aku yang bersalah?!" Hal ini sering kita lakukan pada saat kecil dulu ketika mama memergoki ada sebungkus roti gede yang hilang dari kulkas. !(^^) hehehehheehe...
  • Bicara yang tersendat-sendat (paused). ga semua orang memiliki bakat yang besar dalam membuat cerita serta berbicara dengan lancar pada saat berbohong. Sehingga, seringkali ditemui pembicaraan yang dihentikan sejenak dan dalam tempo yang tidak wajar. Biasanya terjadi ketika suatu bagian cerita bohong hendak dilontarkan, yaitu ketika dia sedang berusaha mengarang suatu jalinan cerita. Di sinilah biasanya cerita yang disampaikan mulai tidak konsisten dan berubah-ubah.
  • Menyentuh hidung dan menutup wajah atau mulut. Ini juga merupakan bawaan sejak kecil, yang merupakan respon reflektif ketika seseorang ingin menutup-nutupi sesuatu.
  • Nada bicara yang tinggi. Orang yang berbohong cenderung menaikkan nada bicara. Baik karena sebagai usaha menegaskan informasi yang disampaikan, emosi yang meningkat, maupun tekanan yang tinggi. Hal ini akan sangat mudah diketahui apabila anda telah mengenal kebiasaan berbicara lawan bicara.
4. Mengurangi/menghilangkan informasi yang harus disampaikan.
Berbohong tidak hanya dengan mengucapkan hal yang tidak sebenarnya, namun juga dengan menghilangkan informasi yang seharusnya dikatakan pada lawan bicara. Indikasi ini sebenarnya justru lebih mudah diketahui karena biasanya jalinan informasi/atau cerita yang disampaikan menjadi tidak utuh dan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanda-pertanda tersebut di atas masih tetap akan muncul. Setelah menyampaikan informasi dengan gaya yang meyakinkan, dia akan melakukan gesture-gesture tertentu, misalnya menyentuh hidung atau menutup mulut/wajah.

5. Tanyailah orang yang anda duga berbohong.
Tentu saja cara ini juga akan mengundang resiko besar. Apabila, ternyata lawan bicara anda tidak berbohong, maka cara ini akan membawa dampak buruk. Oleh karena itu, pergunakan cara ini jika anda telah mendapatkan banyak pertanda di atas dan anda yakin benar bahwa lawan bicara anda telah berbohong. Akan tetapi, membiarkan dan tidak menanyai orang yang sedang berbohong pun juga akan berdampak sangat buruk, terutama bagi si pelaku. Oleh karena itu, cara ini juga merupakan solusi agar si pelaku kebohongan mengaku dan masalah kemudian dapat dicarikan solusi untuk diselesaikan.

6. Gunakan Intuisi.
Percaya atau tidak, manusia diciptakan memiliki intuisi. Selain itu, manusia diciptakan untuk mengatakan kebenaran. Oleh karena itu manusia pada dasarnya susah untuk melakukan kebohongan dan sulit untuk dibohongi. Intuisi sama sekali berbeda dengan nafsu, karena nafsu berkaitan dengan keinginan, sehingga bersifat subjektif. Sedangkan intuisi bersikap objektif dan tidak berdasarkan dengan keinginan. Jadi merasa dibohongi dan berprasangka dibohongi tidaklah sama. Sebelum meyakini diri anda dibohongi, tanyakanlah pada diri anda apakah ini karena prasangka ataukah karena intuisi anda. Meskipun anda pada akhirnya tidak tahu apakah anda dibohongi dengan adanya bukti, tapi setidaknya anda tahu bahwa seseorang sepertinya sedang Berbohong pada anda sehingga anda tidak akan mempercayainya begitu saja.
Di posting oleh Senantiasa Berproses 12:58 PM
Comments
2 Comments

2 comments:

Mang Derry said...

kunjungan balik gan....
moga blognya tambah maju dan memberikan dampak yang baik bagi umat muslim

Angga Wahyu said...

amin... makasih gan atas kunjungannya....

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjugi blog sederhana saya....
pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak berupa komentar....
silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini :

 
Meraih kebaikan dengan Perbaikan © senantiasa berproses DheTemplate. Supported by PsPrint Emeryville